Cara Membaca Ekstensif Teks Berita Serta Tujuannya
Definisi dan tujuan membaca komprehensif
Membaca ekstensif adalah aktivitas membaca yang kurang detail. Dalam hal ini kegiatan membaca ditujukan untuk memperoleh informasi yang secara inheren penting dan tidak secara detail.
Berikut Ini Telah Kami Kumpulkan Yang Bersumber Dari Laman https://www.berpendidikan.com/ Yang Akhirnya Saya Tuliskan Disini.
Berdasarkan informasi dasar ini, kita sudah bisa melihat atau menarik kesimpulan tentang topik atau masalah pokok.
Aktivitas membaca yang ekstensif memungkinkan Anda dengan cepat menemukan masalah atau poin utama dari sebuah teks bacaan. Jadi, dengan membaca beberapa teks untuk dibaca, Anda dapat menarik kesimpulan tentang teks yang memiliki masalah pokok yang sama, meskipun detailnya berbeda.
Contoh teks pesan
Bacalah dua teks berikut dengan seksama!
Teks 1
Variasi bentuk untuk menciptakan minat
Masalah anak kecil yang membuat origami untuk pertama kalinya adalah faktor lipatannya. Mereka kesulitan membuat lipatan yang rapi. Ini membutuhkan latihan beberapa kali sebelum dia terampil membuat lipatan yang rapi. “Biasanya anak balita mengalami hal ini,” kata Cecilla Tanudjaja.
Cecilla Tanudjaja adalah pemilik studio Mawar Origami dan Fun Games. Menurutnya, origami bisa dibuat oleh anak-anak berusia tiga tahun. Faktor terpenting adalah anak sudah mengetahui perbedaan warna dan mengerti cara melipat kertas. Untuk anak usia dini, yang terbaik adalah menggunakan kertas berukuran sedikit lebih besar.
Ada program yang lima kali, tujuh kali, dan sepuluh kali dalam satu paket. Selama wawancara pertama Anda dapat melihat bahwa anak-anak yang ingin berpartisipasi dalam pembelajaran origami lebih tertarik pada model yang mana? Apakah bentuk binatang dan benda atau model kreativitas terkini.
“Mudah bagi anak-anak, terutama anak-anak berusia lima tahun, untuk melewatinya. Terlebih lagi, jika anak tidak memiliki selera seni yang baik, maksimal 15 menit dan hanya dua model saja sudah membosankan,” kata Cecil.
Untuk mengatasi kebosanan anak, guru origami perlu mencari alasannya. Guru origami dapat membuat berbagai bentuk origami lain yang akan menarik perhatian anak. Ketika titik kenyang dan kebosanan anak telah terlihat, kelas harus dibatalkan.
Guru dapat memberikan teknik membuat origami pada kesempatan lain. “Saat saya melakukan program liburan kemarin, saya membuat program campuran. Tidak hanya origami, tapi terkadang fun games lainnya seperti memainkan alat musik segitiga,” terangnya.
Saat pembelajaran selesai, pada dasarnya anak merasa senang. Karena jika pelajaran yang diterima anak sama, mereka akan merasa bosan dan akhirnya ragu untuk kembali belajar.
Dalam kasus lain, ada juga anak yang kesulitan melipat kertas di tempat tertentu. Dalam hal ini, anak sebaiknya diminta mengulang lipatan dari awal.
“Ayo ambil kembali kertasnya, tidak sesulit itu. Pelan-pelan ya kerjakan. Kalo bikin enak lho. Jadi kita harus menyemangati (menyemangati) anak,” Cecil mencontohkan.
Jadi harus diingat bahwa lipatan kertas dibuat selangkah demi selangkah. Jika langkah yang diambil anak benar dan hafal, langkah selanjutnya bisa dilanjutkan.
Jika ia gagal dalam langkah melipat dasar, anak tersebut akan mengalami kesulitan pada langkah berikutnya. Ini karena bentuk langkah origami tingkat lanjut lebih rumit. Namun, jika dasar-dasarnya bagus, anak akan segera mempelajari teknik origami berikutnya.
(Sumber: Mengenai Indonesia, 11 Februari 2007,
dengan perubahan)
Teks 2
Origami memicu kreativitas
Ratusan bentuk origami dapat dibuat dari selembar kertas berwarna. Mulai dari bentuk yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Wajah yang berseri-seri, bahagia, dan puas menyala ketika anak berhasil mendapatkan bentuk origami.
Cecilla Tanudjaja meninggalkan kecintaannya pada dunia anak-anak dan menjadi guru musik dan matematika selama 16 tahun. Dia mulai membuka kelas origami. Kebutuhan putra satu-satunya, Kevin, 8 tahun dalam memenuhi liburan juga menjadi faktornya.
Hal ini pula yang menyebabkan relatif terbatasnya alternatif taman bermain anak di Jakarta. Pilihan yang tersedia adalah Kebun Binatang, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Dunia Fantasi (Dufan). Meskipun mengunjungi mal bukan lagi hiburan, itu bisa menjadi “makanan” sehari-hari.
“Sejak saat itu saya berpikir ingin membuat program hiburan. Salah satunya bernama origami. Karena saya suka traveling dan sering membeli buku tentang origami,” Cecilla Tanudjaja mendemonstrasikan saat berkunjung ke SINDO bagaimana membuat bentuk origami yang berbeda.
Tahun lalu, Cecillia mulai membuat program di studionya Mawar Origami dan Fun Games dalam format pembelajaran. Program ini baru bisa dilaksanakan selama liburan akhir tahun pada Desember 2007. Rencananya program ini dijalankan setiap masa liburan sekolah.
Setelah membaca banyak buku, wanita yang dikenal sebagai Cecil ini mencari teknik origami yang paling sederhana. Teknik ini digunakan sebagai langkah awal untuk mulai melatih keterampilan origami. “Khusus untuk anak-anak atau pemula, mereka harus mulai dari origami, itu mudah,” tambahnya.
Bentuk origami yang paling sederhana adalah rumah, piano, angsa, ikan, paus, topi, dan bangku. Jauh sebelum itu, anak-anak dikenalkan dengan dasar lipatan layang-layang, segitiga, dan lipatan persegi.
Cecil tidak hanya tersedia dalam bentuk kertas, tapi juga bisa membuat program game dari korek api. 1000 jenis mainan bisa dibuat dari satu kotak korek api. Ini harus dilakukan karena setiap anak pada dasarnya berbeda.
Ada anak-anak yang tidak menyukai binatang, jadi jangan beri mereka bentuk binatang, carilah bentuk origami yang lain. Setiap anak dibuat program, jika memungkinkan jangan biarkan mereka keluar dari program tersebut.
Dalam sebuah pertemuan, itu berlangsung setidaknya satu jam. Pada tahap awal, Cecil memperkenalkan anak itu pada 15 bentuk origami dasar. Alas buku, alas lemari, alas organ, alas naga, alas berlian, alas ikan, alas babi, alas syal, alas persegi, alas burung, alas water boom, alas blint, dan alas katak, antara lain.
Teknik pembuatan origami tidak ada bedanya dengan pembelajaran matematika dengan metode Kumon. Mulai dari teknik dasar hingga bentuk lanjutan. Anak-anak yang belajar membuat origami tidak hanya belajar tentang seni melipat. Ia juga menjadi sadar akan pelajaran matematika seperti persegi panjang, persegi panjang, lingkaran, dan bentuk lainnya.
“Manfaat terbesar yang dapat Anda rasakan dalam mempelajari origami adalah dapat merangsang kreativitas anak dalam berbagai cara. Contohnya, seorang seniman origami di Jepang pernah melihat suatu benda, dia mendapatkannya
terinspirasi membuatnya dalam bentuk origami, ”kata ibu satu anak ini.
Hampir setiap tahun ada penemuan bentuk baru origami. Penemuan baru ini dipatenkan dan dimasukkan ke dalam kalender penemuan origami. Jenis seperti Guinness Book of Records.
Setiap penemuan bentuk origami terbaru akan dikirim ke asosiasi origami yang berbasis di Jepang. Akan ada ribuan bentuk origami baru setidaknya dalam setahun.
“Sejauh ini saya sudah mencoba setidaknya 200 bentuk origami, mulai dari benda, hewan, tumbuhan, bingkai foto, dan bentuk lainnya,” kata Cecilla.
Sementara itu, psikolog anak Anna Surti Ariani atau yang akrab disapa Nina mengungkapkan bahwa bermain origami dapat melatih kecepatan gerak motorik tangan anak sekaligus melatih daya ingat anak. “Dia belajar mengingat langkah pertama dalam menciptakan sesuatu,” ujarnya.
(Sumber: Mengenai Indonesia, 11 Februari 2007,
dengan perubahan)
Bagaimana cara menarik kesimpulan dari pembacaan rinci teks pesan
Berdasarkan kedua teks di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kedua teks tersebut memiliki kesamaan dalam topik atau topik pembahasan yaitu dalam kaitannya dengan origami atau seni melipat kertas.
Namun, Anda dapat menemukan perbedaan dalam pembahasan secara detail. Dalam teks 1 Anda dapat menyimpulkan bahwa tema origami dikembangkan dengan membahas proses anak dalam belajar origami.
Berkaitan dengan Text 2, tema origami akan dikembangkan dalam pembahasan bagaimana membuat origami dapat merangsang kreativitas anak.
Namun sekali lagi, dari kedua teks di atas Anda dapat menyimpulkan masalah utama yang ada, yaitu origami.
Sebelum menyelesaikan masalah utama dari beberapa teks pada topik yang sama, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.
1. Bacalah kedua teks tersebut dengan lengkap sehingga Anda memahami kedua isi teks tersebut.
2. Pahami poin-poin penting yang disampaikan dalam setiap teks.
3. Bandingkan kedua teks tersebut untuk mendapatkan gambaran tentang persamaan dan perbedaan.
4. Menarik kesimpulan tentang masalah utama dari kedua teks tersebut.
Lihat Juga: Deret Geometri