Mengingat masalah ekonomi tahun 2023, perusahaan industri harus melakukannya

Mengingat masalah ekonomi tahun 2023, perusahaan industri harus melakukannya

Jun 5, 2023 by admin
Mengingat-masalah-ekonomi-tahun-2023,-perusahaan-industri-harus-melakukannya
Rate this post

– Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa sepertiga dunia akan mengalami resesi global, diperkirakan tahun ini. Ini mengacu pada semua negara yang menjadi mesin utama pertumbuhan, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan China. JP Morgan dalam pandangannya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara maju akan berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat jika inflasi tidak berhasil ditekan. Hal ini kemungkinan akan mempengaruhi negara-negara berkembang yang memiliki hubungan kerja sama dengan ketiga negara tersebut, seperti Indonesia.

Mengingat masalah ekonomi tahun 2023, perusahaan industri harus melakukannya

Mengingat-masalah-ekonomi-tahun-2023,-perusahaan-industri-harus-melakukannya

Dengan gambaran itu, Indonesia perlu menyiapkan rencana yang matang. Kegiatan industri di Indonesia diharapkan tidak terhambat oleh masalah resesi ini karena industri merupakan salah satu penopang utama peningkatan perekonomian Indonesia. Para pelaku industri di Indonesia dapat meminimalisir dampak tersebut dengan efektif dalam tahap distribusi produksinya.

Tentunya salah satu hal terpenting dalam proses penjualan adalah perlunya mengawasi pergerakan barang tersebut (truk). Efektifitas yang dimaksud dalam hal ini adalah pengukuran tonase pada setiap kendaraan barang yang harus diukur sedetail mungkin. Mengapa? Melihat kecelakaan truk yang sering terjadi di jalan raya akibat kemacetan, tidak hanya merugikan pengguna jalan, tetapi juga dunia usaha bahkan negara. Dengan mencegah hal tersebut, maka secara tidak langsung akan membantu menekan perekonomian negara akibat kerugian tersebut.

Baca juga:
Dalam membangun ekosistem ekonomi hijau dan digital Indonesia, Huawei memperkuat kerja sama dengan mitra lokal

Menurut Faris, VP Faris Al Husaini VP Sales & Marketing Widya Matador

, jika proses penimbangan dilakukan dengan benar dan pengelolaannya tepat, kecelakaan yang terjadi akibat truk yang kelebihan muatan pasti akan minim. Kerugian bagi perusahaan berkurang, dan paling tidak juga bisa mengurangi “beban” negara.

Widya Matador telah mengimplementasikan kecanggihan IoT (Internet of Things) ke dalam sistem Weighbridge Automation miliknya. Dengan penggunaan IoT, semua proses penimbangan dapat dilakukan secara efisien. “Saat ini penggunaannya masih membutuhkan dukungan operator (SDM). Tapi lain kali harapannya bisa full otomatis (tanpa operator). Ini menghemat uang perusahaan untuk kebutuhan staf,” jelas Faris.

Sistem Otomasi Jembatan Timbang Widya Matador sudah terintegrasi dengan ERP dan memiliki dashboard pelaporan yang dapat diakses melalui website. “Pengukuran dan pemantauan tentunya menjadi lebih mudah, efisien dan efektif. Sehingga diharapkan tidak ada lagi penipuan ODOL yang merugikan berbagai sektor,” lanjut Faris.

Baca juga:
Niagahoster: Pentingnya Dukung UMKM Hadapi Ancaman Resesi 2023

Meski hasil pengukuran bisa diakses secara online, Anda tidak perlu khawatir data hilang

karena jaringan yang tidak stabil. Widya Matador telah menyiapkan penyimpanan data lokal untuk ini. Teknologi ini juga dilengkapi dengan fungsi panggilan darurat dan notifikasi melalui telegram. Hal ini memudahkan pengemudi truk untuk memberi tahu ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Didukung oleh GliaStudio

“Kalau mau lebih hemat lagi, perusahaan berskala bisa langsung kerja sama dengan kami untuk membuat paket bundle. Alih-alih membelinya secara terpisah, biaya justru akan meningkat. Tujuannya, kami juga ingin industri Indonesia tetap baik di tengah gempuran gejolak ekonomi di tahun 2019 ini,” ujar Faris yang mengakhiri sambungan telepon beberapa waktu lalu.

 

Baca Juga :

https://aduanasn.id
https://jurnal-p2kp.id
https://polrestanjungpinang.id
https://vivovisionplus.id
https://gadgetplus.id
https://rsjdabepura.id
https://rsiaa.co.id
https://archipelagofestival.id